Empal gepuk (masakan Indonesia) : L’Empal gepuk (en langue sundanaise*) ou parfois simplement connu sous le nom d’empal ou gepuk est un plat de daging sapi goreng Gula et pedas Indonesia. Ini plat est couramment populaire sur l’île de Jawa, mais son origine remonte à la cuisine sundanaise (*) de l’ouest de Jawadi Indonesia.
Bahan : The daging sapi utilisé de préférence dans ce plat est une partie de betis.
Pertama-tama, daging de daging sapi est bubur jusqu’à ce qu’elle devienne bien lembut, puis elle est parit cukup tebal sepanjang fibre musculaire dari ukuran d’une demi-paume de la main.
Ensuite, à l’aide d’un tiang en batu dan mortir, yang bagian de daging sapi sedikit terpukul untuk melepaskan les serat dari daging et menyebar un peu plus sa ukuran. Itu rempah-rempah utilisées dans ce plat adalahbawang merah tanah, L 'bawang putih, le piment, la ketumbar, yang gula jawa dan sel, Campuran dengan serai hancur, Du lengkuas, du daun salam (daun de pohon salam Indonesia), sedikit dari santan et eau de temulawak.
itu bagian de daging baik matang dengan rempah-rempah sampai rempah-rempah adalah terserap oleh daging et que le kaldu apakah menguap. Kemudian bagian de daging adalah Frit di dalamminyak kelapa (kelapa) jusqu’à ce que la couleur iniassombrisse dan itu daging apakah dimasak.
L’empal gepuk est ditaburi dari bawang goreng (bawang merah menggoreng) dan disajikan dengan beberapa Riz dimasak dengan uap.
Ce plat de daging sapi goreng ke a rasa enak dengan suapan berasal dari gula jawa dan kecurigaan de menarik.
(*) Bahasa Sunda merupakan bahasa yang merupakan cabang dari bahasa Austronesia cabang Malayo-Polinesia. Dengan hampir 35 juta penutur, bahasa ini disebut bahasa Sunda, setelah bahasa Jawa, bahasa ini merupakan bahasa daerah kedua di Indonesia.