piring : keluarga nf Isi hidangan (biasanya sederhana), disajikan berlimpah.
Hidangan tumbuk atau mie (yang enak).
Ungkapan “sepiring penuh/plester (makanan)”: Jumlah besar, jatah yang sangat berlimpah (makanan).
Isi sebuah masakan mengandung, sejak abad ke-XNUMX, nama piring, digunakan terutama sehubungan dengan makanan sederhana dan pedesaan, oleh karena itu dengan arti yang agak merendahkan.
Kata ini dengan cepat menjadi bahasa sehari-hari yang merujuk pada "jumlah besar", tetapi tidak hanya makanan.
Sepiring penuh makanan bertepung "mengisi" perut sementara tidak terlalu bergizi, seperti gips yang berani ditelan (gips adalah jumlah plester yang sedang disiapkan).
Mungkin perbandingan semacam ini, kemiripan kata-kata dan ekspresi yang menyenangkan yang membuatnya menggunakan kata itu mabuk alih-alih piring menjelang akhir abad ke-XNUMX.
Tentang perut, itu hanyalah kuantitas yang terkandung di dalam perut (lambung), dengan implikasi berlebihan, perut memberi kesan siap meledak.
– Kutipan dari penulis Amerika John Fante (1909-1983): “Segera seluruh lantai bawah hotel mulai mencium aroma menyengat dari hati panggang dengan bawang bombay. Aku pergi menemuinya di rumahnya. Dia sedang duduk di depan sepiring daging, mulutnya berlumuran darah. » dalam novel Tanya Debu (Tanyakan pada debu) (1939).